Manado,Kp-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan tes urin mendadak kepada para Legislator Sulut.
Dari 45 anggota dewan tes urin diikuti oleh 35 orang termasuk Pimpinan Dewan, anggota dewan dan Sekretaris Dewan, Selasa (17/10), sebelum rapat Paripurna Perubahan RPJMD dimulai.
Dikatakan Kasi Pencegahan BNNP Sulut, Melky Tuwankotta, tes urin tersebut dilakukan secara mendadak. "Kami datang secara mendadak, bagaikan pencuri dimalam hari, namun sebelumnya sudah izin ke Ketua DPRD Sulut," ungkapnya.
Tuwankotta pun menambahkan bahwa program tes urin ini sudah merupakan program nasional. "Selain anggota dewan juga harus diikuti oleh Aparatur Sipil Negara untuk memberikan contoh kepada masyarakat," tukasnya.
"Hasil tes urin kali ini semuanya positif tidak menggunakan narkoba," ujar Tuwankotta.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw saat ditanyai sejumlah wartawan, apakah tes urin terkait dengan kasus narkoba yang terjadi kepada salah satu anggota dewan Sulut yang tertangkap di Jakarta beberapa waktu lalu, Angouw pun langsung menepisnya.
Menurutnya hal ini sudah rutin dilakukan setiap tahun dikalangan DPRD Sulut.
"Ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, tahun lalu juga kan ada pemeriksaan seperti ini," pungkasnya sembari berharap agar semua anggota dewan bisa menjauhi narkoba yang jelas-jelas hanya akan menghancurkan kehidupan.
"Kepada para generasi muda juga kiranya bisa menjauhi narkoba, agar bisa menjadi penerus bangsa sebagai generasi emas," tandasnya.
(Adv/kp)