Nampak Rusdi Gumalangit bersama BPBD menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran.
BOLTIM kabarpost - Wakil Bupati Boltim, Rusdi Gumalangit, menyalurkan bantuan kepada keluarga yang mengalami korban kebakaran pada Rabu, (14/08/2019) lalu di Desa Tobongon Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sears bersama mendampingi Wakil Bupati Rusdi Gumalangit dalam penyaluran bantuan kebakaraan pada Kamis, (15/08/2019) kemarin.
Kejadian naas tersebut, menewaskan seorang balita berumur 9 bulan, bernama Vannesa Maengkom serta dua rumah rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah.
Rusdi mengaku prihatin, atas musibah nahas yang melanda dua warganya di Desa Tobongon.
"Duka yang sangat mendalam saya ucapkan mewakili pemerintah daerah. Bantuan ini semoga bisa meringankan beban korban kebakaran," kata Rusdi didamping Sangadi dan Aparat Desa setempat.
Walau bantuan tersebut belum sepenuhnya menggantikan kerugian yang dialami, orang nomor 2 di daerah ini berharap, bantuan itu sedikit meringankan beban korban kebakaran, sekaligus bukti kepedulian Pemkab Boltim terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
"Sudah menjadi keharusan pemerintah membantu korban, meski tidak dapat mencukupi seluruh kerugian material,” ucap Papa Keken sapaan akrab Rusdi Gumalangit.
Diuraikan Benny Mokoginta, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Boltim, bantuan tersebut yang diserahkan kepada korban kebakaran berupa, 10 karton mie instan, 10 karton air mineral kemasan, 2 karton minyak kelapa, 4 kg gula pasir, dua karung beras, kopi dan teh, dua lusin piring plastik beserta gelas, dua buah Loyang serta bantuan sandang lainnya.
“Bantuan ini sifatnya non-tunai. Biar kebutuhan korban pasca kebakaran sedikit berkurang. Saat ini para korban sudah mengungsi ke keluarga terdekat mereka masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Boltim, Hendra Damopolii ikut menyoroti dua kasus kebakaran yang belakang ini marak terjadi. Ia berharap pemerintah daerah proaktif mengatasi kasus tersebut, lewat penanganan unit pemadaman kebakaran.
“Kasus-kasus ini sepertinya lamban ditangani. Saya berharap, segera ada mobil pemadam kebakaran supaya tidak terulang lagi seperti kemarin," tandasnya.
(feb)