Pastor Paulus Salabia,Pr.
SANGIHE kabarpost.com Dalam perayaan Vigili Natal atau Malam Natal yang dilaksanakan di Gereja Katolik Hati Kudus Bahoi Selasa (24/12) Pastor Paroki Santo Yohanes Rasul Tahuna Paulus Salabia,Pr menyentil akan makna kehadiran Tuhan sebagai sebuah ajakan.
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat adalah sebuah undangan bagi kita untuk bersukacita dan bersukaria" sebut Salabia.
Lanjut dikatakan mantan Pastor Paroki Maria Ratu Damai Melonguane itu, undangan itu harus direalisasikan dalam kehidupan harian.
"Sukacita dan sukaria itu harus diwujudkan, harus dikonkritkan dalam karya gereja maupun dalam bermasyarakat bukan sebaliknya membiarkan tapi terlibat dalam karya-karya kita".
Dengan kehadiran Yesus lewat kelahirannya dalam palungan terbungkus dengan kain lampin pada kandang binatang merupakan sebuah tanda bagi kita.
"Yesus hadir dalam kesederhanaan, karena dengan kesederhanaan memungkinkan orang-orang kecil bisa datang dan sebaliknya jika Yesus hadir dalam kemewahan maka hanya orang-orang terhormat yang hanya bisa berjumpa, namun karena dalam kesederhanaan membuat kita semua bisa menyaksikan kehadiran Tuhan" terang Salabia.
Diakhir homilinya Paul Salabia menegaskan wujud kehadiran Tuhan dalam kesederhanaan itu maka tidak ada penghalang untuk datang kepadanya.
"Tidak ada tembok pemisah yang membatasi untuk siapa saja yang menjumpai Tuhan dan dalam merayakan Natal ini tembok pembatas itu harus dirobohkan atau ditiadakan agar makna kesederhanaan itu benar-benar dimaknai" kuncinya.
(Riko)