(Kepala BPBD Kota Manado, Donald Sambuaga)
Manado Kabarpost.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Manado, Donald Sambuaga melaporkan, cuaca ekstrim yang terjadi di Kota Manado pada Jumat (22/1/2021) kemarin telah mengakibatkan banjer dan tanah longsor di delapan kecamatan.
“Kami telah mencatat hujan dengan intensitas tinggi truk debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. Berdasarkan data BPBD setempat pada pukul 21.00 WITA, delapan kecamatan di Kota Manado terdampak banjir dan tanah longsor, ”kata Sambuaga.
Sambuaga menambahkan, ada dedelapan kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Tikala, Wenang, Tuminting dan Singkil. Bencana banjir dan tanah longsor mengakibatkan tiga warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang. BPBD masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi. Sedangkan kerugian material, masih dalam pantauan BPBD atas rumah warga yang terendam dan beberapa titik longsor. Tinggi genangan sekitar 50 hingga 400 cm.
“BPBD Kota Manado bersama pihak lain yang tidak terkait, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan yang melakukan evakuasi warga dan pendataan. Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan, ”pungkas Sambuaga.
(Reza)