Â
MANADO Kabarpost.com - Sebanyak 470 siswa SMKN 1 Amurang mengikuti prakerin selama empat bulan.
Menurut Kepala SMKN 1 Amurang Dra Dietje Sumendap,MAP mengatakan dalam peningkatan mutu pendidikan, SMKN 1 Amurang merupakan kelompok bisnis dan manajeman yang para merupaka bagian sekolah menengah kejuruan mengelolah program keahlian yakni manajemen perhotelan, akutansi dan keuangan bisnis dan pemasaran, teknik komputer dan jaringan (tkj), usaha perjalanan wisata (upw), keperawatan kesehatan serta perhotelan.
"Ini membentuk peserta didik menjadi aset negara. Menjadikan manusia produktif, berkualitas, mandiri dan menciptakan lapangan kerja maupun melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,"ujarnya, Kamis (09/08/2018).
Lanjut disampaikan bahwa para siswa mengikuti prakerin dari 6 jurusan yang dimiliki sekolah, para peserta didik mengikuti praktek di dunia usaha 370 siswa.
"Mereka mengikuti selama empat bulan di dunia usaha dan undustri di wilayah manado dan minahasa selatan.
Diketahui dalam pelepasan siswa-siswi preakerin, Wakil Bupati Minahasa Selatan Frangky Wongkar,SH bangga bisa menunjang pemerintah.
"Jalinan kerjasama dengan dunia usaha dan industri bersama pemerintah Minsel dan Pemerintah Provinsi membentuk para siswa yang merupakan generasi anak bangsa berkualitas,"ujarnya saat melepas para siswa terjun di dunia usaha.
Wongkar mengigatkan kepada siswa menjaga menjaga nama baik sekolah.
Sementara para siswa yang mengikuti di dunia usaha dan industri baik di instasi swasta maupun pemerintah seperti di Kantor Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut.
Sumendap mengatakan ada 10 Siswa SMKN 1 Amurang turun dilapangan yakni dua jurusan tkj,akutansi dan perkantoran.
"Mereka mengimplementasikan dilapangan, atas nama
Rati Toar, Riany Tambajong, Theresa Nuah, Stery Tamba dan
Gerry Wurangian, Vinsel Lamia. Kemudian jurusan akuntasi
Chirtovel Pontoan, Jenifer Piay,
Mouren Somba. Jurusan perkantoran Andreas Patras.
Â
Menurut Rany Toar saat hari pertama kami masuk ke kantor dinas pendidikan kami di sambut dengan begitu baik.
"Seluruh pegawai yang ada di kantor sangat ramah dan baik,"ujarnya.
Menurutnya, Mendapatkan ilmu, seperti kedisiplinan.
"Kami di kantor dinas mendapat pengetahuan kedisiplinan, cara kerja dan keramatamahan, sopan santun,"katanya.
Senada dikatakan Christovel Pontoan dan Theresa Nuah menambahkan mereka mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Para pegawai dinas pendidikan ramah dan selalu memberikan kami motivasi yang bermanfaat, bahkan mendapatkan ilmu pengetahuan mengajarkan kepada kami tatakrama,"tandasnya.
Â
(tian)
Â