Manado Kabarpost.com - Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dodongkambey,SE mengatakan 2019 seluruh SMA/SMK sederajat menerapkan Ujian Berbasis Komputer (UNBK).
Dalam kesiapan tersebut, seluruh SMA/SMK sederajat saat ini mengikuti simulasi.
Sangat disayangkan masih ada sekolah tak melakukan simulasi.
Menurut sumber menyeburkan di SMA 1 Kumelubui tidak melaksanakan simulasi unbk.
"Seharusnya siswa mengikuti simulasi, sehingg siap dalam unbk april mendatang. Bagaimana tidak ada simulasi? Ketika pelaksanaan unbk membawa dampak pada siswa didik,"ungkapnya yang disebutkan namanya.
Lanjut sumber, kepala sekolah perlu control kesiapan di sekolah. Maju mundurnya sekolah tanggung jawab bersama agar anak-anak kita meraih prestasi.
Dan sumber meminta fungsi kontrol cabang diknas langsung turun lapangan di sekolah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Dikda) dr L Grace Punuh,MKes, Rabu mengatakan seluruh sekolah mempersiapkan dalam pelaksanaan unbk sesuai aturan yang menjadi tanggung jawab kepsek. "Fungsi cabang dinas perpanjangan tangan diknas,"tenegasnya.
Sementara itu , Kepala Cabang Diknas (Kacabdin) Drs Maxi Lengkong mengaku pelaksanaan simulasi di wilayah di pimpinya mengikuti pelaksanaan simulasi.
"Seluruh SMA/SMK kabupaten minahasa selatan dan minahasa tenggara, seratus persen unbk," sembari menegaskan SMAN Kumelubui 1 mengikuti simulasi.
Diketahui SMAN 1 Kumelumbui tahun lalu unbk bergabung di SMK Motoling Timur.
Saat dikonfirmasi Kepala SMAN Kumelumbui Popie S Nongkareng kebingungan saat menghadiri rapat di kantor gubernur.
Saat ditanyai hal tersebut Poppy enggan berkomentar.
Sementara itu,Kordinatoor pengawas Hermanus Bauwooh mengatakan bahwa di POS UN yg dikeluarkan BNSP.
"Maka perlu simulasi sesuai jadwal yang dipilih sekolah, karena PIN harus diminta langsung ke puspendik,"tegasnya.
Apabila tidak dilakukan simulsi berdampaknya pada siswa sekolah tidak masalah, namun pembiasaan/ latihan pada siswa sebelum UNBK,"tandasya.
(tian)