Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM LKPP Robin Asad Suryo saat menyampaikan materi pada Rakernas LPSE Provinsi 2019, di Hotel Four Points.(Foto: Ain)
MANADO Kabarpost.com - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi 2019 yang dilaksanakan di Hotel Four Points Manado, Selasa (13/9/2019).
Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM LKPP, Robin Asad Suryo, saat menyampaikan materi di Rakernas mengatakan bahwa pengadaan barang dan jasa di instansi-instansi pemerintahan makin profesional.
"Dibandingkan tahun-tahun yang lalu, saat ini sudah ada penghargaan dan penghormatan terhadap profesi dan pengadaan," ujarnya.
Saat membawakan materinya berjudul SDM Pengelola LPSE, Robin Asad Suryo juga menguraikan dampak transformasi pengadaan baik sosial, ekonomi maupun dampak jangka panjangnya.
"Akan menyebabkan efisiensi, korupsi bisa kita tekan, proses pengadaan secara profesional," ungkapnya.
Selain itu, kata dia ada penghargaan dan penghormatan terhadap profesi dan pengadaan. Dibandingkan beberapa tahun yang lalu, pengadaan ini sudah cukup terhormat.
"Dilihat dari ruangannya, pejabat-pejabatnya. Kalau dulu ruangannya tidak jelas. Ketika ruangannya ketemu, orang-orangnya tidak jelas karena nyambi semua. Saat ini dengan LKPP, ini orang jadi respek," ucapnya.
Terkait dampak lainnya, Robin Asad Suryo mengurai dampak yang lebih luas. Sambungnya, secara ekonomi, mendorong pengadaan untuk mendapatkan return for value money, juga mampu melakukan efisiensi dari anggaran yang dikelola.
"Dan secara nasional, kalau setiap unit mampu melakukan efisiensi maka dalam jangka menengah dan jangka panjang bisa mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap utang," urainya.
Ia pun menambahkan, dengan pengadaan yang profesional, semua instansi akan mampu melakukan efisiensi secara signifikan.
"Peran bapak/ibu cukup strategis. Belanja pengadaan dengan kualitas yang lebih baik dengan organisasi yang baik dan SDM yang kompeten, kita bisa men-delivery kualitas yang lebih baik, lebih ontime, kualitas barang jasa lebih baik. Jalan tidak lobang-lobang lagi," ujarnya di hadapan peserta Rakernas.
Di sisi lain, pengadaan yang profesional menjadi stimulus bagi pertumbuhan sektor swasta dan penyedia-penyedia lokal dengan katalog sektoral dan lokal. "Dan lebih luas lagi, dampak sosial kita peroleh," tandasnya.
Diketahui, Rakernas dihadiri Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP-RI) Roni Dwi Susanto, dan Kepala Biro Perlengkapan Jemmy Ringkuangan, ssbelumnya dibuka oleh Asisten I Setprov Sulut Edison Humiang.
(Ain)